Kamis, 28 Februari 2013

PRAKTIKUM TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG












                     A.     PEREDARAN DARAH ARTERI
Arteri adalah pembulu darah yang berasal dari jantung ke jaringan. Tekanan darah adalah tekanan yang terdapat di dalam pembulu darah yang diakibatkan oleh desakan darah yang yang mengalir di dalamnya, akibat daya dorong  jantung (pompa jantung). Tekanan darah ada 2 macam yaitu tekanan darah sistolik dan diastolik.

                               I.            TUJUAN
a.      Mempelajari  tekanan darah arteri brachialis pada beberapa macam sikap
b.      Mempelajari tekanan darah arteri brachialis pada beberapa macam kerja

                            II.            SARANA DAN PRASARANA
A.     Spygmanometer
B.     Stetoskop
C.     Pencatat waktu
D.     Naracoba

                         III.            TATA KERJA
A.     Tekanan darah arteri brachialis pada beberapa macam sikap
1.      Berbaring terlentang
a.      Pasanglah manset pada lengan atas naracoba
b.      Suruhlah naracoba terlentang dengan tenang selama 10 menit
c.       Tetaplah fase-fase korotkow 3 kali berturut-turut dan ambillah nilai rata-ratanya untuk menetapkan tekanan darah normalnya pada sikap ini
2.     Duduk
a.      Suruhlah naracoba duduk dengan tenang selama 2-3 menit
b.      Teteaplah tekanan darahnya 3 kali berturut-turut dan ambillah nilai rata-ratanya untuk menetapkan tekanan darah normalnya pada sikap ini
3.     Berdiri
a.      Suruhlah sekarang bnaracoba berdiri dengan tenang selama 2-3 menit
b.      Tetaplah tekanan darah 3 kali berturut-turut dan ambillah nilai rata-ratanya untuk menetapkan tekanan darah normalnya pada sikap ini

                          IV.            HASIL KERJA
a.      Tekanan darah naracoba pada posisi berbaring : 1.  .............      2. ............      3. ..............
b.      Tekanan darah naracoba pada posisi duduk : 1. ............     2. ..............     3. .............
c.       Tekanan darah naracoba pada posisi berdiri :  1. ...........    2. .............      3. .............

Catatan:
Selama latihan bagian A ini, naracoba sekali-kali tidak boleh melakukan suatu kerja otot yang tidak diperlukan dan apabila Anda melakukan percobaan ini 3 kali berturut-turut tapi hasilnya berbeda
Contoh yang salah :
Pada saat berbaring : 1. 126/80     2. 126/86      3. 126/86
Contoh di atas adalah salah Anda harus terus mencoba sampai Anda mendapat hasil yang sama dari ke tiga percobaan.
Contoh yang benar :
                               Pada saat berbaring : 1. 126/80    2. 126/80      3. 126/86 

                         Semoga bermanfaat dan silahkan di praktekan

0 komentar:

Posting Komentar